Shooting Mode dan Creative Zone

2 09 2009

Shooting mode

Mode auto, mode point and shoot, tinggal bidik dan jepret.

1. Full auto, kamera yang menentukan semua parameter.

2. Portrait, kamera menggunakan aperture terbesar untuk menyempitkan DOF.

3. Landscape, kamera menggunakan aperture terkecil.

4. Nightscene, menggunakan kecepatan lambat dan flash untuk menangkap obyek dan BG sekaligus.

5. Fast shuter speed

6. Slow shutter speed

Read the rest of this entry »





White Balance

2 09 2009

White balance (WB) memang bisa tidak ada artinya bagi kamera konvensional, akan tetapi bagi kamera digital sangat penting. Karena hal itu menjadi kunci kesuksesan pemotretan terutama ditinjau dari sisi warna dan cahaya. Namun sebelum melangkah lebih lanjut berkaitan dengan white balance, perlu diketahui bahwa pengaturan WB belum tentu bisa mengoreksi semua warna yang kita kehendaki dalam pemotretan. Pada beberapa situasi spesifik, filter seperti polarizing masih tetap diperlukan dalam pemotretan digital.

Read the rest of this entry »





Jenis-jenis Camera

2 09 2009

Jenis-jenis kamera

1. Pocket/compact. Kamera saku. Populer bagi orang awam, sederhana dan mudah dioperasikan. Menggunakan film format 35mm.

2. Rangefinder. Kamera pencari jarak. Kecil, sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya, kamera ini mempunyai mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya menggunakan film format 35mm.

Read the rest of this entry »





Iso dan Filter

2 09 2009

Iso adalah standard untuk kategori film yang digunakan yang mengindikasikan besar kepekaan film terhadap cahaya. Semakin kecil angka iso, semakin rendah kepekaannya terhadap cahaya. Kepekaan cahaya ini sangat menjadi prioritas dalam pemotretan. Biasanya bila kita ingin memotret pada suasana cahaya yang terang maka, kita dianjurkan memakai film dengan Iso 100 atau film dengan kecepatan rendah.

Ukuran Iso pada film ada berbagai jenis ukuran: 25-50-100-200-400-600-800 dan 1600.

Read the rest of this entry »





Fokus, Rana/Kecepatan, Diafragma, Pencahayaan, dll.

2 09 2009

Fokus

Fokus adalah titik api

Rana/Kecepatan

Rana adalah tirai yang bergerak turun naik di dalam kamera yang berfungsi untuk mengatur berapa lama film hendak disinari. Rana memiliki satuan dengan nomor: B-1-2-4-8-15-30-60-125-250-500-1000-2000. Besar kecilnya satuan rana dapat ditentukan sendiri dengan mengatur besar dan kecilnyanya satuan rana dan besarnya diafragma.

Ada beberapa rana dalam kamera. Diantaranya rana celah dan rana pusat. Rana celah ada dua yaitu: Rana celah vertical dan horizonta. Keduanya terletaDia pada kamera yang bertugas menutup tirai dan mengikuti fungsinya. Rana vertial menutup secara vertikal dan yang horizontal menutup secara horizontal.

Sedang Rana pusat adalah, Rana yang terletak pada lensa letaknya berdampingan dengan diafragma dan menutupnya dengan cara memusat.

Read the rest of this entry »





Lambang – lambang di Camera DSLR dan Pocket

9 07 2009

1. Lambang – lambang itu pilihan buat ngatur mode shoot di kamera :

P = program

Segala urusan teknik pengaturan cahaya diserah terimakan kepada otak kamera. Kalian tinggal ngatur komposisi secara otomatis kamera akan mengatur sedemikian rupa agar eksposure gambar menjadi pas.

Read the rest of this entry »





Exposure & Metering Control

7 07 2009

EXPOSURE CONTROL

Hehehe… buat yang belom pernah denger kata tersebut…. Let me explain a bit

Exposure Control ato bahasa Indonesianya Kontrol pencahayaan…pada dasarnya ada lah langkah-langkah untuk mengontrol jumlah cahaya yang tertangkap sensor kamera/film…

Exposure control ini yang akan menentukan…apakah foto kita akan terlalu terang…Terlalu gelap…..Atau normal2 sajaa

Read the rest of this entry »





Kamera apa yang paling baik ?

6 07 2009

Pertanyaan di atas kerap dilontarkan terutama oleh pemula, mereka biasanya bingung untuk menentukan kamera apa yang akan mereka gunakan. Kita yang pengguna juga sulit menentukan kamera apa yang mereka gunakan . Kebanyakan di forum-forum photography yang ada sekarang ini akan menjadi bahan tertawaan dan tidak kurang komentar-komentar pedas seperti “baca dulu topik-topik lama”, “udah cari di Google.com belum?”, atau “mustinya kamu baca2 dulu review-review kamera, kan banyak di Internet”.

Read the rest of this entry »